Karya Ilmiah Sosial: Media Sosial dan Prestasi Mahasiswa

Kesimpulan

            Pada zaman sekarang komunikasi merupakan hal yang mudah dilakukan dan dengan cara serta biaya yang murah. Jejaring sosial merupakan jalan bagi seorang mahasiswa untuk berhubungan dengan teman dan keluarganya. Frekuensi penggunaan jejaring sosial berbeda-beda. Alasan penggunaan jejaring sosial itu pun bervariasi. Dari penelitian ini juga dapat dismpulkan bahwa jejaring sosial berpengaruh terhadap prestasi Mahasiswa.

Dari data penelitian ini 7 dari 10 responden mengatakan bahwa penggunaan jejaring sosial sangat berpengaruh bagi mereka, sehingga menyebabkan prestasi mereka turun di kelas. Ini dibuktikan dengan nilai IPK yang kian menurun. Sehingga hasil atau nilai mereka kurang memuaskan. Mereka menyebutkan alasan mengapa jejaring sosial tersebut menghambat presatasi belajar mereka antara lain karena mereka jadi lupa belajar karena membuka jejaring sosial saat belajar membuat mereka lalai waktu dan lupa akan belajar.

Pada penelitian ini 7 dari 10 orang responeden mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu untuk penggunaan jejaring sosial selama 2 – 3 Jam ketika mengisi luang, dan 4 – 5 jam ketika sedang libur. Dari penelitan tersebut juga 9 orang dari 10 orang mengatakan bahwa mereka menghabiskan waktu untuk penggunaan jejaring sosial dalam waktu yang tidak tertentu.

Kemudian penelitian ini juga menghasilkan bahwa mereka biasanya mengupdate jejaring sosial melalui handhpone. Ini berarti handphonen tersebut tidak terlepas dari tangan mahasiswa kapanpun dan dimanapun.

DAFTAR PUSTAKA

Pulungan Annisa, 2013.  Karya Ilmiah Media Sosial dan Interaksi, Universitas Sumetara Utara,

Sumatera Utara, 2013.

Desvarhoza Dini, 2013. Pengaruh Frekuensi Penggunana Jejaring Sosial Terhadap Prestasi

Siswa, Padang, 2013

Fakta Sebagai Unsur Dari Penalaran Ilmiah

Agar dapat melakukan penalaran terhadap sesuatu yang ilmiah kita memerlukan sebuah fakta, namun sebelum membahas lebih dalam kita harus lebih dahulu mengetahui apa itu fakta:
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fakta memiliki definisi sebagai hal (keadaan atau peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Selain itu, fakta juga merupakan pengamatan yang telah diverifikasi secara empiris (sesuai dengan bukti atau konsekuensi yang teramati oleh indera). Fakta bila dikumpulkan secara sistematis dengan beberapa sistem serta dilakukan secara sekuensial maka fakta tersebut mampu melahirkan sebuah ilmu. Sebagai kunci bahwa fakta tidak akan memiliki arti apa-apa tanpa sebuah teori dan fakta secara empiris dapat melahirkan sebuah teori baru.
Untuk memahami hubungan antara fakta-fakta yang sangat banyak itu, kita perlu mengenali fakta-fakta itu secara sendiri-sendiri. Ini berarti bahwa kita harus mengetahui ciri-cirinya dengan baik. Dengan begitu, kita dapat mengenali hubungan di antara fakta-fakta tersebut dengan melakukan penelitian.
Selain itu, kita dapat menggolong-golongkan sejumlah fakta ke dalam bagian-bagian dengan jumlah anggota yang sama banyaknya. Proses seperti itu disebut pembagian, namun pembagian di sini memiliki taraf yang lebih tinggi dan disebut klasifikasi.

Continue reading

IBD : Manusia Dan Cinta Kasih

Image

Pengertian Cinta Kasih

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih. 
 
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu: keterikatan. Keintiman, dan kemesraan. Yang dimaksud dengan keterikatan adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, kalau janji dengan dia harus ditepati. Unsur yang kedua adalah keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti bapak, ibu, saudara digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan, sayang dan sebagainya.Makan minum dari satu piring, cangkir tanpa rasa risi, pinjam meminjam baju, saling memakai uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainya. Unsur yang ketiga adalah kemesraan, yaitu adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang,dan seterusnya.
Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad dijalan Allah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, anak, saudara, suami / istri dan kerabat. Cinta tingkat terendah adalah cinta yang lebih mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.
 
Cinta Menurut Ajaran Agama
 
Definisi Cinta
Untuk mendefinisikan cinta sangatlah sulit, karena tidak bisa dijangkau dengan kalimat dan sulit diraba dengan kata-kata. Ibnul Qayyim mengatakan: “Cinta tidak bisa didefinisikan dengan jelas, bahkan bila didefinisikan tidak menghasilkan (sesuatu) melainkan menambah kabur dan tidak jelas, (berarti) definisinya adalah adanya cinta itu sendiri.” (Madarijus Salikin, 3/9)
 
Macam-Macam Cinta
1. Cinta Kepada Allah

Cinta kepada Allah

  Puncak cinta manusia, yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam shalat, pujian, dan doanya saja, tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakannya ditujukan kepada Allah, mengharapkan penerimaan dan ridho-Nya:

  “Katakan1ah: Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang” (QS, Mi Imran, 3:31).

  Cinta yang ikhlas seorang manusia kepada Allah akan membuat cinta itu menjadi kekuatan pendorong yang mengarahkannya dalam kehidupannya dan menundukkan semua bentuk kecintaan lainnya. Cinta ini pun juga akan membuatnya menjadi seorang yang cinta pada sesama manusia, hewan, semua makhluk Allah dan seluruh alam semesta. Sebab dalam pandangannya semua wujud yang ada di sekelilingnya mempunyai manifestasi dari Tuhannya yang membangkitkan kerinduan-kerinduan spiritualnya dan harapan kalbunya.

2. Cinta Kepada Rasul

Cinta kepada rasul, yang diutus Allah sebagai rahmah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena Rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dalam tingkah laku, moral, maupun berbagal sifat luhur lainnya.

  Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasulullah yang telah menanggung derita dakwah Islam, berjuang dengan penuh segala kesulitan sehingga Islam tersebar di seluruh penjuru dunia. dan membawa kemanusiaan dan kekelaman kesesatan menuju cahaya petunjuk.

3. Cinta Diri

Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup, mengembangkan potensi dirinya, dan mengaktualisasikan diri. Pun ia mencintai segala sesuatu yang mendatangkan kebaikan pada dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang menghalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan diri. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-Qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri ini, kecenderungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindar dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya, melalui ucapan Nabi Muhammad SAW, bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal gaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.

  Diantara gejala yang menunjukkan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang sangat terhadap harta, yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginya segala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup. (QS, al-Adiyat, 100:8)

4. Cinta Kepada Sesama Manusia

Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain. Oleh karena itu, Allah ketika memberi isyarat tentang kecintaan manusia pada dirinya sendiri, seperti yang tampak pada keluh kesahnya apabila ia tertimpa kesusahan dan usahanya yang terus menerus untuk memperoleh kebaikan serta kebakhilannya dalam memberikan sebagian karunia yang diperolehnya, setelah itu Allah langsung memberi pujian kepada orang-orang yang berusaha untuk tidak berlebih-lebihan dalam cintanya kepada diri sendiri dan melepaskan diri dari gejala-gejala itu adalah dengan melalui iman, menegakkan shalat, memberikan zakat, bersedekah kepada orang-orang miskin dan tak punya dan menjauhi segala larangan Allah. Keimanan yang demikian ini akan bisa menyeimbangkan antara cintanya kepada diri sendiri dan cintanya pada orang lain, dan dengan demikian akan bisa merealisasikan kebaikan individu dan masyarakat.

  Al-Qur’an juga menyeru kepada orang-orang yang beriman agan saling cinta-mencintai seperti cinta mereka pada diri mereka sendiri. Dalam seruan itu sesungguhnya terkandung pengarahan kepada para mukmin agar tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri sendiri.

5. Cinta Seksual

  Cinta erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerja sama antara suami dan istri. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :

  Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu Istri-istri dan jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan  dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir. (QS, Ar-Rum, 30:21)

Kasih Sayang

Pengertian kasih sayang menurut kamus umum bahasa Indonesia karangan W.J.S.Porwadarminta adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan suka kepada seseorang. Dalam kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci kebahagiaan. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Percintaan muda-mudi (pria-wanita) bila diakhiri dengan perkawinan, maka didalam rumah tangga keluarga muda itu bukan lagi bercinta-cintaan, tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang. Dalam kasih sayang sadar atau tidak sadar dari masing-masing pihak dituntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.Bila salah satu unsur kasih sayang hilang, misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu. Kasih sayang yang tidak disertai kejujuran, terancamlah kebahagian rumah tangga itu.
 
Kemesraan
 
Kemesraan berasal dari kata dasar mesra, yang artinya perasaan simpati yang akrab.kemesraan ialah hubungan yang akrab baik antara pria dan wanita yang sedang dimabuk asmara maupun yang sudah berumah tangga. Kemesraan pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam. Filusuf Rusia dalam bukunya makna kasih mengatakan “jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius, ia terlempar keluar dari cinta diri, Ia mulai hidup untuk orang lain”. Pernyataan ini dijabarkan secara indah oleh William Shakespeare dalam kisah “Romeo dan Juliet”, bila di Indonesia kisah” Roro Mendut dan Prono Citro”

 

1 Hati 1 Wanita 1 Cinta

Pesta tahun baru seakan menyambut kedatangan Reza ke Tambun, gemuruh suara kembang api dan suara terompet berlomba-lomba mengisi malam, semua orang bersorak-sorak menyambut tahun baru dan berharap hal baik dalam satu tahun kedepan. Begitu juga Reza, dia berharap di tempat barunya dia memiliki lebih banyak teman. Orang tua Reza adalah seorang pegawai jadi sudah tidak aneh bagi seorang Reza jika harus berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain. Daerah baru berarti sekolah baru bagi Reza, di Tambun ia berkesempatan untuk sekolah di Sma Negeri 3 Tambun, merupakan salah satu sekolah favorit di daerahnya, disini Reza berkesempatan menambah jaringan pertemanannya, Reza memang orang yang mudah bergaul sehingga banyak yang ingin menjadi temannya.
Hari pertama masuk ke sekolah, Reza ditemani ayahnya untuk mendaftar ulang dirinya di sekolah tersebut, awal kedatangannya disambut dengan baik oleh teman-teman barunya. Suasana kelas menjadi ribut seakan menyambut kedatangan Reza, mulai dari yang ngajak kenalan, ngajak ngobrol, serta ada yang mengajaknya bercanda. Reza pun menyambut baik sikap teman-teman barunya salah satu yang pertama ia kenal adalah Yudha, orangnya baik dan cukup bershabat lalu berikutnya Rizky, Rian, Revi, Hendi, Adam. Reza pun berbaur dengan suasana seakan mereka sudah berkenalan sejak lama.
Hari demi hari dilewati oleh Reza, namun hati Reza seperti hampa berharap seorang kekasih mengisi harinya, Reza jadi lebih gampang melamun ketika di sekolah. Suatu hari ketika Reza sedang asik melamun di tempat pangkalannya di lantai dua gedung baru sekolahan sambil melihat orang yang sedang berolah-raga, terdengar suara wanita yang menghamburkan hayalannya.
“Eh Reza, jangan melamun aja! Kemarin temen aku melamun, terus dia jadi kodok.” Ujarnya
“wah beruntung sekali teman kamu donk, haha”
“memangnya lagi mikirin apa sih ? sampai mojok di sini ?”
“Lagi mikirin Negara nih, kapan yah korupsi hilang dari permukaan Indonesia” ujar Reza menyambut candaan wanita tersebut.
“yah, Negara dipikirin. Kita aja belum tentu di pikirin Negara.”
Reza hanya tersenyum menyambut ucapan wanita yang belum ia ketahui namanya tersebut dan melanjutkan percakapan mereka.
Tidak terasa sudah dua jam pelajaran mereka bersama, mereka berbicara seakan lupa waktu ditambah beberapa guru yang tidak mengajar mereka semakin terlarut dengan obrolan mereka. Wanita yang sekarang ia tahu bahwa dia bernama Rina, Rina adalah teman kelas Reza, kulitnya agak kecoklatan senyumnya manis, orangnya humoris dan enak di ajak bicara. Reza merasakan hal yang berbeda ketika berbicara dengan Rina, seakan hati nya yang kosong mulai terisi. Sejak Reza berkenalan dengan Rina ia jadi lebih ceria dari biasanya jadi lebih sering bercanda dengan teman sebangkunya.
Seiring bergilirnya waktu, sesekali Reza mengajak Rina bercerita maupun bercanda yang berujung menumbuhkan benih-benih cinta terhadap Rina. Terkadang Reza sedikit agak jengkel jika melihat Rina sedang asik berbicara dengan laki-laki lain. Namun Reza seakan tidak berdaya, Rina bukan siapa-siapa Reza. Dia hanya berharap suatu saat dia dapat memiliki Rina sebagai kekasihnya.
Hari ini, hari yang cukup sulit bagi Reza, dia terlambat ke sekolah karena tidur terlalu larut karena harus mengerjakan tugas yang sudah sangat menumpuk.
“Reza! Kok kamu telat ?” ujar Rina yang segera menyapaku ketika Reza masuk ke kelas.
“iya nih, tadi malam aku ngerjain tugas pada numpuk”
“wah tapi sudah belajar fisika ? nanti kita ulangan loh ?”
“Hah ulangan ?”
Suasana mendadak hening mendengar teriakan Reza yang cukup keras, entah apa yang dipikirkan Reza senang atau kah harus pasrah. Senang karena pagi-pagi suram di hiasi dengan sapaan indah dari Rina atau harus pasrah karena memang tidak belajar sama sekali sedangkan hari ini ulangan fisika. Guru fisika Reza memang terkenal dalam membuat soal, bukan terkenal dengan soalnya yang mudah tapi memang soalnya yang selau membuat siswanya tidak berkutik tak berdaya seakan kiamat semakin mendekat.
“Iya ulangan, tentang kemagnetan” ujar Rina
“wah gawat, jujur aku belum belajar sama sekali”
“Tidak usah belajar, kapan sih fisika kita lulus ? gurunya selalu bilang mudah, tapi alhasil selalu satu kelas yang remedial.”
Kata-kata Rina kali ini memang sangat dalam, membuat Reza berpikir lebih keras akan nasib yang akan menimpanya lima menit kedepan. Guru fisika telah masuk kekelas, muka siswa mulai pucat seakan tahu yang akan terjadi , kiamat kecil yang akan melanda kelas kami.
“Memang sedikit agak lebay, tapi memang itu kenyataanya.” Ujar Reza dalam hati
Ulangan fisika kali ini memang indah bagi Reza, karena wanita pujaan hatinya sedang duduk didepannya memalingkan wajahnya berharap meminta jawaban dari Reza. Tak kuasa menahan jantung yang berdebar-debar melihat senyum Rina yang mentertawai soal fisika yang tidak mampu dikerjakannya. Senyum Rina menyatukan semua memori yang ada di otak Reza,entah kenapa seakan semua rumus yang ada dipikirannya keluar tak tertembus Reza seakan memiliki kekuatan super untuk mengerjakan soal fisika tersebut, soal demi soal diselesaikannya sambil menahan jantung dan perasaan senang ketika Rina memujinya.
“cie cie kalau ngerjain soalnya lancar jangan lupa bagi-bagi donk.” Ledek Rina
“Haha, pasti donk. Masa pujaan hati tidak dikasih”
“pujaan hati ?” kata Rina
“Eh bukan, anggap aja aku tidak pernah bilang gitu nih tulis jawabnya.” Ujar Reza sedikit mengelak dengan kata-katanya yang tidak sengaja ia sebutkan tadi.
Hari demi hari sudah dilewati, Reza masih kepikiran tentang ucapan yang tidak sengaja ia sebutkan waktu ulangan fisika. Cinta Reza kepada Rina sudah sangat dalam jika ditanya seberapa dalam mungkin lautan belum cukup untuk menggambarkannya, Reza ingin segera mengungkapkan perasaan terhadap Rina. Hari ini ada pelajaran seni Reza bermaksud meungkapkan perasaannya dengan cara bermain gitar di depan kelas membawakan lagu favorit Rina tapi apa daya sialnya guru seni andalan Reza tidak hadir. Gagal sudah rencana Reza pada kesempatan kali ini.
Beberapa minggu dari kegagalan menyatakan cinta di depan kelas, kali ini Reza bermaksud mengajak Rina untuk nonton bareng. Reza ingin mengatur siasat agar Rina yang mengajaknya dengan ngobrol seputar film yang mungkin bisa membuat Rina yang mengajak Reza nonton film. Keesokan harinya Reza mengajak Rina mengobrol bersama di depan kelas.
“Eh Rina, kamu suka film apa ?” ujar Reza sekenanya
“hmm, film apa ya ? mungkin twilight atau film komedi gitu, kalau kamu Za ?”
“kalau aku suka film action, horror, drama, dan film porno. Ya aku memang suka film sih, apa lagi yang terakhir aku sebutin aku suka banget.” Ujar Reza dengan nada bercanda
Rina merasa terhibur dengan ucapanku barusan mungkin dia kaget dengan apa yang barusan Reza ucapkan. Tiba-tiba Rina menyeletuk sebuah pertanyaan yang aku telah nanti-nanti.
“Eh, kita nonton bareng yuk.” Ujarnya
“Jackpot!” kata Reza dalam hati
Reza merasakan kegembiraan yang sangat mendalam, kegembiraan yang ia rasakan seperti paus biru yang melompat ke langit yang tinggi, menembus awan berlapis-lapis, dan kemudian jatuh dari kabut astronomis. Namun kegembiraan yang Reza rasakan segera hancur di tengelamkan oleh rasa kelam ketika Rina menyatakan hal yang tidak ia sangka.
“Tapi sayang, aku lagi gak punya uang.”
“Jleb” Kata Reza dalam hati.
Rencana yang telah di persiapkan Reza gagal total seakan halilintar menyambar-nyambar hujan turun. Reza merasakan sakit yang amat dalam seakan ingin berdiri tengah hujan ala film India. Selesai sekolah Reza pulang dengan perasaan hampa. Reza gelisah tak menentu berharap suatu keajaiban terjadi. Berapa menit kemudian setelah dilanda perasaan hampa Reza mendapat sebuah ide yaitu memberikan sebuah boneka kesayangan RIna. Reza segera membuka laptop dan meluncur ke website andalannya untuk mencari boneka yang ia cari, beruntung ia mendapatkan boneka tersebut dan segera memesannya. Beberapa hari kemudian setelah Reza memesan, boneka pun telah sampai kepadanya dengan kondisi mulus dan telah di bungkus rapih, namun sayang Reza tidak punya keberanian layaknya ksatria untuk memberikannya secara langsung. Akhirnya boneka tersebut hanya berujung tersimpan di dalam lemari milik Reza.
Cinta masih belum terungkap memang cinta itu seperti kentut jika ditahan sakit, jike dikeluarkan malu. Reza membuat sebuah surat untuk Rina yang hendak ia berikan kepadanya yaitu sebuah surat yang berisikan seluruh perasaan cintanya. Seperti halnya boneka ia tidak berani untuk mengungkapkan perasaanya, surat yang berisikan kertas itu ia simpan di dalam tasnya dan mengurungkan niatnya untuk memberikan kertas tersebut. Namun naas surat itu ditemukan oleh Rina, Rina pun segera membaca surat tersebut.

Kepada Rina Qurniawan,
Sebelum aku mengenalmu hati ku terasa hampa, seperti sebuah botol tanpa isi. Yang kunanti hanyalah seorang kekasih, sejak aku mengenalmu serasa ingin selalu di dekatmu mencurahkan isi hatiku bercanda denganmu, dan ingin selalu membuatmu tersenyum. Namun, apa daya aku bukanlah seorang ksatria yang mampu melawan naga untuk mendapatkan cintamu, bukan Romeo yang berani meminum racun karena tidak mendapatkan cintamu. Tapi jika aku harus melawan naga, mungkin aku tidak bisa mendapatkan hatimu, jika aku meminum racun, apalah gunanya mati jika aku tidak bisa bersamamu ? lebih baik aku kesepian daripada tidak dapat melihatmu. Mungkin hanya berapa kalimat tapi inilah yang kualami saat ini.
“Haruskah aku senang karena telah menjadi sahabatmu, atau haruskah aku bersedih karena tidak bisa lebih dari itu.”
Mungkin hanya sebatas ini surat surat kutuliskan untukmu, aku tidak ingin menulis terlalu panjang selain menjaga pemanasan global aku juga ingin menjaga perasaan mu agar tidak terlalu memikirkanku.
Salam Hangat dan Cinta
Zharfan Syahreza

Rina mendadak diam tidak bergeming, surat yang berasal dari hati. Rina akhirnya tahu bahwa kasih sayang ia terima dari Reza adalah kasih sayang cinta yang tulus. Sebenarnya, Rina juga mempunyai perasaan yang sama kepada Reza. Namun Rina lebih pandai menyimpan perasaanya. Akhirnya Rina pun mencari Reza ke seluruh penjuru sekolah. Akhirnya Rina menemukan Reza yang sedang termenung ditempat dimana Reza sering sendirian. Rina pun memberitahukan bahwa dia telah membaca surat yang dituliskan Reza untuknya, kemudian tetes air mata keluar dari mata Rina dan mengatakan bahwa dia juga cinta kepada Reza. Reza juga jujur bahwa perasaanya sudah tidak dapat ditutup lagi. Mungkin iniliah yang namanya cinta sejati. Walau cinta itu dibatasi jarak yang berkilo-kilometer tapi ketika tinta merah telah digariskan maka dia adalah jodohmu maka syukurilah cinta tersebut ingatlah hanya ada satu hati, yaitu hati untuk kekasihmu, hanya ada satu wanita yaitu wanita yang senantiasa menemanimu, dan hanya ada satu cinta, yaitu cinta untuk kekasihmu.